Sungguh sulit untuk mendefinisikan musik Rock. Menurut British legislators pada tahun 1990, Musik Pop / Rock didefinisikan sebagai "all kinds of music characterized by a strong rhythmic element and a reliance on electronic amplification for their performance".
sering- kali musik rock juga diidentikkan dengan pergolakan atau
pemberontakan sosial dan seksualitas ideologi kamu muda. Dan pemerintah Kanada
mendefinisikan musik rock dan rock-oriented music sebagai musik yang
"characterized by a song beat, the use of blues forms and the presence of
rock instruments such as electric guitar, electric bass, electric organ or
electric piano." Terlebih sulit lagi semenjak musik rock berkembang ke
dalam berbagai bentuk sub-kategori musik yang tak terhingga banyaknya dan masih
terus berkembang. Namun pada kenyataannya berdasarkan sejarah, sekitar pada
dekade 40, musik Blues telah mengambil bentuk dan menjadi landasan kelahiran
dan perkembangan musik rock.
Rock n Roll pada awalnya lahir dari persilangan musik Blues dan Country
Western, keduanya memiliki sejarah sendiri-sendiri. Musisi seperti Muddy
Waters, B.B. King, Willie Dixon dan Robert Johnson telah dikenal sebagai
pemain-pemain blues dan banyak vokalis country western yang terkenal secara
lokal. Pada umumnya mereka memfokuskan musik pada vokal dan alur melodi 4 atau
8 bar yang telah akrab ditelinga, tidak seperti format blues yang kita kenal
sekarang. Pada awalnya drummer tidak berperan karena musik lebih cenderung pada
permainan piano atau gitar dari penyanyi ( umumnya vokalis memainkan piano atau
gitar ).
Ketika pemain musik hijrah dari desa ke kota-kota karena musik country dan
blues memang tumbuh di ladang dan pedesaan, musik 'membutuhkan' akan suara yang
lebih lengkap, maka drum-set ditambahkan ke dalam format grup. Sebelumnya
pemain hanya menghentakkan kaki atau pemain bass melakukan teknik slap pada
akustik bass untuk ketukan dua dan empat, sehingga bersuara seperti perkusi
(simak permainan bass pada musik Rockabilly dari masa awal rock n roll). permainan
drum awal rock n roll sangat sederhana, demikian juga musiknya, namun demikian
tidak mudah untuk kita dapat meniru apa yang mereka lakukan pada waktuitu.
Banyak musisi mencoba meniru permainan musik rock awal dekade 50 namun tidak
pernah berhasil, menurut Muddy Waters hal ini disebabkan karena faktor kondisi
sosial, " One day I would eat, the next day I wouldn't. Ain't got them
kind of Blues today".
Pada akhir dekade 50, drums mengalami fase populer dengan membludaknya
anak-anak remaja yang haus akan hiburan (setelah perang dunia kedua keamanan
lebih terjamin dan meningkatnya angka kelahiran "baby boom" di
Amerika), semua siap merangkul musik Elvis, the Beatles, Rolling Stones, the
Doors, The Byrds, Bob Dylan dan Jimmy Hendrix. Banyak grup-grup rock dari
inggris bermunculan dan berhasil mendominasi market musik di Amerika, fenoma
ini di sebut 'British Invasion', sebab corak musik yang dimainkan tepat mengena
pabrik remaja 'baby boom' di Amerika.
Drums kembali berorientasi kepanda dance-music dengan sedikit kemampuan
teknis, namun lebih pada energi dan rasa. Corak permainan drum menekankan
nada-nada seperdelapan, sebab dengan demikian akan terasa lebih stabil dan
merata dengan aksen dialog antara snare pada ketukan dua dan empat dengan
bass-drum pada ketukan satu dan tiga. Dalam waktu yang relatif singkat Rock n
Roll berevolusi dan berkembang ke dalam berbagai sub-kategori musik seperti
Heavy, Hard, Pop, Art, Punk, Latin, Folk, dll, menampilkan grup-grup seperti:
Led Zepellin, King Crimson, Yes, Santana,dll.
Teknologi merayap ke dunia musik secara luar biasa pada era 70-an,
melahirkan pemain studio, drum-machine dan drum-kit elektronik. Saat sekarang
kita dapat memiliki berbagai jenis suara drums dan perkusi dari perpustakaan
musik digital di dalam hardisk PC. Bila saat teknologi digital ini pertama
muncul terasa mengancam keberadaan musisi-musisi, sekarang sarana digital ini
berguna untuk keperluan yang edukatif, selain itu juga bisa untuk menuangkan
ide-ide yang ada di kepala kita menjadi realita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar